Cara tanam jambu air sebaiknya mempertimbangkan tiga hal penting berikut, yaitu pola tanam, pembuatan lubang tanam dan cara penanaman. Media penanaman dari jambu air ini bisa di dalam pot atau langsung di tanah pada kebun. Jambu air cocok ditanam pada tanah yang gembur, subur dan kandungan bahan organik yang tinggi, serta memiliki derajat keasaman antara 5,5 hingga 7,5 pH. Pada bibit jambu air hasil cangkokan, maka penanaman batang harus dilakukan lebih dalam agar pohon dapat tumbuh kuat.
Pola tanam bibit jambu air dapat dilakukan dengan jarak tanam 8 meter x 8 meter. Sebaiknya penggalian lubang tanam jambu air dilakukan menjelang musim penghujan atau di penghujung musim kemarau. Hal ini ditujukan agar tanaman sudah dapat berdiri ketika mendekati musim penghujan.
Dengan demikian tanaman yang baru tumbuh pada musim penghujan ini tak perlu disiram rutin 2 kali sehari. Cara menyiapkan lubang tanamannya adalah dengan menggali tempat yang telah ditentukan. Ukuran lubang yaitu 60 cm x 60 cm x 60 cm atau bisa juga dengan ukuran 100 cm x 100 cm x 50 cm (kedalaman).
Pada penanaman jambu air di dalam pot, tempatkan pot pada lokasi yang tidak dinaungi atap atau tanaman lain. Ganjal pot sekitar 10 cm dari tanah. Tutup lubang dasar pot menggunakan pecahan genteng supaya media tanam tak gampang larut oleh siraman air.
Media tanam yang dimasukkan dalam pot dapat berupa tanah, sekam dan pupuk kandang dengan komposisi 1:2:2. Masukkan media tanam tersebut sampai batas 5 cm dari tepi pot, kemudian padatkan dengan menggoyang pot dan siram hingga basah.
Diamkan pot berisi media tanam tersebut selama 2 – 3 hari agar stabil dan mengendap. Setelah itu, di tengah pot galilah lubang tanam yang berukuran sebesar polibag bibit.
Gunting polibag untuk melepas bibit dan periksa kondisi akarnya. Apabila aman dan rapi, masukkan bibit ke dalam lubang secara perlahan. Untuk menggunakan media tanam sampai batas pangkal batang dan siram secukupnya. Agar tanaman tak mudah goyah, sangga dengan ajir bambu. Lakukan penyiraman secara rutin.
Sebaiknya penanaman bibit jambu air dilakukan persis di awal musim hujan dan pada sore hari. Waktu penanaman ini berlaku sama pada cara tanam jambu air di kebun maupun di dalam pot.
Pola tanam bibit jambu air dapat dilakukan dengan jarak tanam 8 meter x 8 meter. Sebaiknya penggalian lubang tanam jambu air dilakukan menjelang musim penghujan atau di penghujung musim kemarau. Hal ini ditujukan agar tanaman sudah dapat berdiri ketika mendekati musim penghujan.
Dengan demikian tanaman yang baru tumbuh pada musim penghujan ini tak perlu disiram rutin 2 kali sehari. Cara menyiapkan lubang tanamannya adalah dengan menggali tempat yang telah ditentukan. Ukuran lubang yaitu 60 cm x 60 cm x 60 cm atau bisa juga dengan ukuran 100 cm x 100 cm x 50 cm (kedalaman).
Pada penanaman jambu air di dalam pot, tempatkan pot pada lokasi yang tidak dinaungi atap atau tanaman lain. Ganjal pot sekitar 10 cm dari tanah. Tutup lubang dasar pot menggunakan pecahan genteng supaya media tanam tak gampang larut oleh siraman air.
Media tanam yang dimasukkan dalam pot dapat berupa tanah, sekam dan pupuk kandang dengan komposisi 1:2:2. Masukkan media tanam tersebut sampai batas 5 cm dari tepi pot, kemudian padatkan dengan menggoyang pot dan siram hingga basah.
Diamkan pot berisi media tanam tersebut selama 2 – 3 hari agar stabil dan mengendap. Setelah itu, di tengah pot galilah lubang tanam yang berukuran sebesar polibag bibit.
Gunting polibag untuk melepas bibit dan periksa kondisi akarnya. Apabila aman dan rapi, masukkan bibit ke dalam lubang secara perlahan. Untuk menggunakan media tanam sampai batas pangkal batang dan siram secukupnya. Agar tanaman tak mudah goyah, sangga dengan ajir bambu. Lakukan penyiraman secara rutin.
Sebaiknya penanaman bibit jambu air dilakukan persis di awal musim hujan dan pada sore hari. Waktu penanaman ini berlaku sama pada cara tanam jambu air di kebun maupun di dalam pot.